Apa Saja Bahan-Bahan Mesin Pembuat Kantong Plastik?
Tinggalkan pesan
Di antara semuanya, polimer molekul tinggi (atau resin sintetis) merupakan komponen utama plastik. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja plastik, berbagai bahan pembantu ditambahkan ke polimer, seperti bahan pengisi, plasticizer, pelumas, stabilisator, pewarna, dll., sehingga dapat menjadi plastik dengan kinerja yang baik.
1. Resin sintetis
Resin sintetis merupakan komponen utama plastik, dan kandungannya dalam plastik umumnya 40% hingga 100%. Karena kandungannya yang besar dan sifat-sifat resin yang sering menentukan sifat-sifat plastik, orang sering menganggap resin sebagai sinonim untuk plastik. Misalnya, resin polivinil klorida dan plastik polivinil klorida, resin fenolik dan plastik fenolik tertukar. Padahal, resin dan plastik adalah dua konsep yang berbeda. Resin adalah polimer mentah yang tidak hanya digunakan untuk membuat plastik, tetapi juga sebagai bahan baku pelapis, perekat, dan serat sintetis. Kecuali untuk sebagian kecil plastik yang mengandung 100% resin, sebagian besar plastik perlu menambahkan zat lain selain komponen utama resin.
2. Mengisi
Bahan pengisi, yang juga disebut filler, dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan panas plastik serta mengurangi biaya. Misalnya, menambahkan serbuk kayu ke resin fenolik dapat sangat mengurangi biaya, menjadikan plastik fenolik salah satu plastik termurah, dan juga dapat meningkatkan kekuatan mekanis secara signifikan. Bahan pengisi dapat dibagi menjadi bahan pengisi organik dan bahan pengisi anorganik, bahan pengisi pertama seperti serbuk kayu, kain perca, kertas dan berbagai serat kain, dll., dan bahan pengisi kedua seperti serat kaca, tanah diatom, asbes, karbon hitam, dll.
3. Pemlastis
Plasticizer dapat meningkatkan plastisitas dan kelembutan plastik, mengurangi kerapuhan, dan membuat plastik lebih mudah diproses dan dibentuk. Plasticizer umumnya adalah senyawa organik dengan titik didih tinggi yang dapat bercampur dengan resin, tidak beracun, tidak berbau, dan stabil terhadap cahaya dan panas. Plasticizer yang paling umum digunakan adalah ftalat. Misalnya, saat memproduksi plastik polivinil klorida, jika lebih banyak plasticizer ditambahkan, plastik polivinil klorida yang lembut akan diperoleh. Jika tidak ada atau lebih sedikit plasticizer yang ditambahkan (jumlah<10%), hard polyvinyl chloride plastic will be obtained. .
4. Stabilisator
Untuk mencegah resin sintetis terurai dan rusak oleh cahaya dan panas selama pemrosesan dan penggunaan, serta memperpanjang masa pakainya, bahan penstabil harus ditambahkan ke plastik. Bahan penstabil yang umum digunakan antara lain stearat, resin epoksi, dll.
5. Pewarna
Pewarna memberikan berbagai warna cerah dan indah pada plastik. Pewarna organik dan pigmen anorganik umumnya digunakan sebagai pewarna.
6. Pelumas
Fungsi pelumas adalah untuk mencegah plastik menempel pada cetakan logam selama proses pencetakan dan membuat permukaan plastik halus dan indah. Pelumas yang umum digunakan meliputi asam stearat dan garam kalsium serta magnesiumnya.
Selain bahan tambahan yang disebutkan di atas, bahan penghambat api, bahan pembuat busa, bahan antistatis, dll. juga dapat ditambahkan ke plastik untuk memenuhi berbagai kebutuhan penggunaan.
